Ini adalah mobil yang muncul dalam game "Initial D". Memang kelihatannya sederhana namun mobil ini amat hebat di tikungan. Saya membeli mobil ini di Borma Cijerah tahun 2014. Game "Initial D" sebenarnya berasal dari manga Jepang yang bercerita tentang balapan mobil. Tokoh utamanya Takumi Fujiwara mengendarai mobil ini untuk bersaing melawan mobil mobil lainnya.Sekitar tahun 2005 an dibuatlah film Initial D yang dibintangi oleh Jay Chow.
Berikut ini review tentang Toyota AE 86
OTOMOTIFNET - Tunggangan ini
makin sohor sejak film Initial D sebagai kendaraan penjual tahu. Tetapi,
inspirasinya timbul dari Drift King asal Jepang, Keiichi Tsuchiya,
yang memopulerkan aksi ngepot sambil ngebut itu. Dengan tampilan
tergolong sederhana, Toyota Corolla AE86 Trueno miliknya ini mampu
beraksi sempurna di gelaran drifting. Seperti apa jeroannya ya?
Pelek 15 inci sudah cukup untuk bermain bagi Tsuchiya |
Mesin 4A-GE spesial untuk AE86, dasarnya sudah kencang |
Keiichi Tsuchiya jadi inspirasi film tukang tahu |
VERSI KENCANG
Di era 80an, Toyota mengeluarkan generasi kelima Corolla (E80), dan AE86 adalah versi keenam dari generasi ke lima tersebut. AE86 ini standarnya sudah dirancang lebih kencang, ketimbang AE85 yang punya tampang sama persis dan berpenggerak roda belakang, tipenya pun serupa dengan lampu melotot (Levin) atau pop-up (Trueno), seperti milik Dori-Kin alias King Drift ini.
Di era 80an, Toyota mengeluarkan generasi kelima Corolla (E80), dan AE86 adalah versi keenam dari generasi ke lima tersebut. AE86 ini standarnya sudah dirancang lebih kencang, ketimbang AE85 yang punya tampang sama persis dan berpenggerak roda belakang, tipenya pun serupa dengan lampu melotot (Levin) atau pop-up (Trueno), seperti milik Dori-Kin alias King Drift ini.
AE86, menggunakan mesin 4A-GE, 1.587 cc,
sementara AE85 dengan 3A-U, mesin berkarburator 1.452 cc. Tak heran
banyak yang memilih AE86 alias hachi-roku (86, bahasa Jepang), ketimbang
AE85 (hachi-go, 85), karena selain mesin kencang, juga sudah dilengkapi
transmisi T50, 5 percepatan close ratio, lantas LSD pada diferensialnya
(opsional), serta rem cakram di roda belakang.
Berdasar ini, Keiichi Tsuciya pun memodifikasinya lagi. Mesin Toyota 4A-GE jeroannya diubah agar menghasilkan tenaga lebih baik. Beberapa komponen aftermarket, dari Toda Racing, mengisi tempat camshaft gandanya. Untuk intake berdurasi 272 derajat, sedangkan exhaust 288 derajat.
Berdasar ini, Keiichi Tsuciya pun memodifikasinya lagi. Mesin Toyota 4A-GE jeroannya diubah agar menghasilkan tenaga lebih baik. Beberapa komponen aftermarket, dari Toda Racing, mengisi tempat camshaft gandanya. Untuk intake berdurasi 272 derajat, sedangkan exhaust 288 derajat.
Tentu racikan lain seperti porting
polished serta beberapa hal lagi dilakukan pada mesin yang menggunakan
piston Toda Racing itu. Komputer mesin alias ECU menggunakan Freedom
yang bisa pengganti 4 throttle milik 4A-GE.
Tenaga yang sudah mencapai 175 dk itu
disalurkan melalui transmisi TRD 5 percepatan dan diteruskan ke gardan
belakang dengan gigi akhir 4,778 : 1 dan LSD TRD (2-way).
Kaki-kaki menjadi andalan untuk aksi
drifting ini, AE86 ini mengandalkan peranti dari TRD. Seperti damper
depan-belakang spesial untuk AE86, per dengan spek 8 kg
(depan-belakang), begitu pun untuk stabilisator dan bushing-bushingnya
menggunakan TRD.
Pelek SSR Dori-dori lebar 7 inci
berdiameter 15 inci bersanding dengan ban Bridgestone Potenza RE-01
195/50R15, untuk menggasak aspal sambil drifting. Mantap, bukan?
0 komentar
Posting Komentar