Satu lagi koleksi mobil hot wheels made in Japan yang beredar di tahun 2013 ini. Nissan GTR (R34) ini termasuk mobil balap yang sering terdapat dalam beberapa game racing di Game Master. Bahkah dalam film "2 Fast 2 Furious" mobil ini juga dipakai untuk balapan. Warnanya yang hitam menambah gagah tampilan body, ditunjang dengan pelek ban racing membuat hati saya kepincut untuk mengoleksinya. Saya membeli HW ini tanggal 27 September 2013 di Borma di deket rumah. Harga pasaran buat HW ini sekitar 30 - 40 ribu di toko toko online.
Nama : Nissan Skyline GTR (R34)
Keluaran : 1999Poin HW : 22 (get medal HW Asphalt Assault)
Kondisi : Mint in Blister
Tanggal beli : 27 September 2013
Seri HW : 2013
lokasi toko : Borma
harga pasaran : 25 - 35 rb (Toko Bagus)
Review
Nissan Skyline R34 pertama kali diperkenalkan di bulan
Januari 1999. Mobil tersebut merupakan penyempurnaan dari seri Skyline sebelumnya yaitu
R33 (1989) dan R32 (1995).
Karena survey pasar menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai R32 yg ukurannya lebih pendek dan handlingnya lebih baik drpd R33, maka seri R34 dibuat lebih pendek sekitar 7.5 cm drpd pendahulunya. Teknologi mesin yg diusung R34 juga lebih disempurnakan.
Mobil ini boleh dibilang sebagai mobil Jepang tercepat yg pernah dibuat.
Nissan Skyline merupakan mobil yg berhasil membuktikan kepada dunia barat barat bangsa Asia juga sanggup mempermalukan kalangan otomatif barat.
Sejarah telah membuktikan bahwa dalam adu kecepatan Nissan Skyline berhasil mengalahkan & mempermalukan Ferrari.
Oleh karena itu Nissan Skyline dianggap sebagai simbol kejayaan bangsa Jepang di dunia otomatif.
Nissan Skyline R34 GTR mengandalkan mesin 2568cc twin-turbocharger inline DOHC 6 cylinder, 4-wheel drive.
Tenaga yg dihasilkan mesin 2568cc ini adalah 450BHP, yg berarti jauh lebih tinggi dibanding Ferrari 360 Modena yg mesinnya justru lebih besar (3600cc).
Tentu saja hal ini membuat Ferrari panik, karena Supercar mereka ternyata berhasil dipecundangi mobil jalanan buatan jepang yg harganya hanya $50.000 (450 juta rupiah).
Namun demi alasan keamanan, semua Nissan Skyline R34 yg keluar dari pabrik diberi semacam restrictor (pembatas) sehingga tenaga yg dihasilkan hanya 280BHP saja. Tapi hanya dengan modifikasi ringan dan penggantian chip saja, maka tenaga asalnya yg dahsyat langsung kembali lagi.
Berbeda dgn supercar eropa yg performanya berasal dari arsitektur mesin & design body, keperkasaan Nissan Skyline R34 bersandar pada onboard computer yg ada pada mobil ini.
Mulai dari mesin hingga sistem suspensi dikontrol oleh komputer.
Bahkan R34 standard saja sudah dilengkapi LSD (Limited Slip Differential) yaitu semacam alat "traction control" yg mengatur responsivitas & kontrol traksi.
Hebatnya lagi, pada mobil ini terdapat Onboard Data Recorder yg dapat menampilkan informasi cornering force, aselerasi, dll. Data informasi yg diperoleh kemudian ditampilkan pada layar LCD yg ada pada dashboard.
Pada layar LCD tsb ditampilkan data-data lainnya seperti acceleration boost, oil temp, front torque, voltage, throttle, injectors, exhaust temperature, dan intercooler temperature.
Bahkan data-data tersebut dapat juga didownload ke PC utk dianalisa.
Inilah bukti keunggulan bangsa Jepang dibanding bangsa barat yg masih mengandalkan pada arsitektur mesin dan design body saja.
[ budzkay@reviewland.com ]
Karena survey pasar menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai R32 yg ukurannya lebih pendek dan handlingnya lebih baik drpd R33, maka seri R34 dibuat lebih pendek sekitar 7.5 cm drpd pendahulunya. Teknologi mesin yg diusung R34 juga lebih disempurnakan.
Mobil ini boleh dibilang sebagai mobil Jepang tercepat yg pernah dibuat.
Nissan Skyline merupakan mobil yg berhasil membuktikan kepada dunia barat barat bangsa Asia juga sanggup mempermalukan kalangan otomatif barat.
Sejarah telah membuktikan bahwa dalam adu kecepatan Nissan Skyline berhasil mengalahkan & mempermalukan Ferrari.
Oleh karena itu Nissan Skyline dianggap sebagai simbol kejayaan bangsa Jepang di dunia otomatif.
Nissan Skyline R34 GTR mengandalkan mesin 2568cc twin-turbocharger inline DOHC 6 cylinder, 4-wheel drive.
Tenaga yg dihasilkan mesin 2568cc ini adalah 450BHP, yg berarti jauh lebih tinggi dibanding Ferrari 360 Modena yg mesinnya justru lebih besar (3600cc).
Tentu saja hal ini membuat Ferrari panik, karena Supercar mereka ternyata berhasil dipecundangi mobil jalanan buatan jepang yg harganya hanya $50.000 (450 juta rupiah).
Namun demi alasan keamanan, semua Nissan Skyline R34 yg keluar dari pabrik diberi semacam restrictor (pembatas) sehingga tenaga yg dihasilkan hanya 280BHP saja. Tapi hanya dengan modifikasi ringan dan penggantian chip saja, maka tenaga asalnya yg dahsyat langsung kembali lagi.
Berbeda dgn supercar eropa yg performanya berasal dari arsitektur mesin & design body, keperkasaan Nissan Skyline R34 bersandar pada onboard computer yg ada pada mobil ini.
Mulai dari mesin hingga sistem suspensi dikontrol oleh komputer.
Bahkan R34 standard saja sudah dilengkapi LSD (Limited Slip Differential) yaitu semacam alat "traction control" yg mengatur responsivitas & kontrol traksi.
Hebatnya lagi, pada mobil ini terdapat Onboard Data Recorder yg dapat menampilkan informasi cornering force, aselerasi, dll. Data informasi yg diperoleh kemudian ditampilkan pada layar LCD yg ada pada dashboard.
Pada layar LCD tsb ditampilkan data-data lainnya seperti acceleration boost, oil temp, front torque, voltage, throttle, injectors, exhaust temperature, dan intercooler temperature.
Bahkan data-data tersebut dapat juga didownload ke PC utk dianalisa.
Inilah bukti keunggulan bangsa Jepang dibanding bangsa barat yg masih mengandalkan pada arsitektur mesin dan design body saja.
[ budzkay@reviewland.com ]
0 komentar
Posting Komentar